Investasi
Pengertian Investasi
pengertian dari investasi adalah penanaman aset atau dana
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu
tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan. Ada banyak
hal yang terlibat dalam aktivitas ini, dan beberapa di antaranya adalah jumlah
dana dan tujuan dari investasi itu sendiri.
Menabung dan Investasi
Apabila dilihat sepintas, kegiatan
menabung dan berinvestasi ini sama, pada dasarnya kedua kegiatan ini adalah
menyimpan uang pada suatu tempat yang dirasa aman. Namun ternyata masih banyak
orang yang belum mengerti dengan jelas bahwa menabung dan investasi adalah
kegiatan yang berbeda.
Menabung
adalah sebuah kegiatan memisahkan sejumlah uang untuk disimpan dan uang
tersebut masih dapat digunakan sewaktu-waktu apabila diperlukan. Uang yang kita
simpan tersebut dapat kita tarik kembali kapanpun saat kita membutuhkannya.
Kegiatan menabung secara konvensional sudah biasa kita terapkan melalui
celengan sesuai dengan ajaran dan kebiasaan yang diajarkan oleh orangtua kita
sejak kecil. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan menabung kini
dapat dilakukan di sebuah lembaga keuangan seperti bank.
Investasi yang
memiliki tujuan jangka panjang. Orang yang melakukan kegiatan investasi disebut
investor. Para investor ini akan mendapatkan hasil dari investasinya itu
minimal setelah 5 tahun. Kegiatan investasi dilakukan dengan cara menanamkan
modal yang kita miliki dengan harapan akan mendapatkan pertumbuhan nilai di
kemudian hari dan menambah penghasilan.
Jenis-jenis Investasi
Properti
Investasi Tanah
Membeli tanah dengan tujuan
investasi terbilang mudah, yang terpenting adalah Anda memeriksa dengan teliti
legalitas tanah tersebut. Nama pemilik tanah harus sesuai dengan yang tertera
pada sertifikat. Pastikan pula ukuran tanah sesuai dengan sertifikat dan
pastikan di mana batas-batasnya.
Jika ingin harga tanahmu naik
dengan cepat, pilih lokasi yang strategis. Investasi tanah kosong memiliki
beberapa keuntungan antara lain biaya perawatan yang minim. Anda bisa
mendapatkan untung maksimal jika menjualnya untuk jangka panjang, misalnya lima
tahun ke depan.
Kalau Anda menyewakan tanah
kosong, umumnya yield-nya tidak terlalu besar yaitu hanya 0,5% – 2% per tahun.
Yield maksudnya adalah keuntungan yang Anda peroleh dari nilai sewa per tahun
dibandingkan dengan harga properti.
Kekurangan lainnya adalah ketika
ukuran tanahmu terlalu luas, akan sulit menjualnya. Kecuali Anda menjual dalam
bentuk tanah kavling. Menjual tanah kavling kerap lebih mudah ketimbang menjual
tanah yang berukuran sangat luas.
Menyewakan rumah
Anda bisa mendapatkan yield 3% –
5% per tahun atau lebih tinggi dari itu dengan menyewakan rumah. Mengingat
rumah adalah kebutuhan pokok, maka tak usah khawatir akan sepinya peminat.
Namun, Anda tetap harus memperhatikan baik-baik terkait lokasi.
Jika ingin mendapatkan hasil yang
baik, pilihlah lokasi yang strategis misalnya dekat keramaian, perkantoran,
atau pabrik. Sama dengan tanah, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dengan
menjualnya untuk jangka panjang.
Namun, berbeda dengan tanah yang
biaya perawatannya minim, investasi rumah memerlukan biaya perawatan lebih
besar. Apalagi jika Anda mendapatkan penyewa yang kurang bertanggung jawab.
Selektif memilih penyewa jika tidak ingin rugi.
Bisnis indekos
Kalau Anda tergiur dengan hasil
yang lebih tinggi, pilihlah bisnis indekos dibandingkan rumah sewa. Anda
berpotensi mengantongi yield di kisaran 5% – 7% per tahun. Keunggulan bisnis
indekos adalah Anda juga berpeluang mendulang untung dari usaha tambahan
misalnya catering dan laundry. Ingat, pilih lokasi dekat perkantoran atau
kampus agar bisnis indekos lebih lancar.
Namun, berbeda dengan bisnis
kontrakan, Anda harus lebih teliti dalam hal perawatan dalam bisnis indekos.
Dalam kondisi tertentu, Anda bahkan harus membayar orang untuk bertugas khusus
membersihkan dan menjaga indekos.
Investasi apartemen dan kondominium
Kebutuhan akan hunian vertikal
meningkat seiring dengan semakin terbatasnya lahan. Investasi pada hunian
vertikal pun menjanjikan. Investasi apartemen dan kondominium berpotensi
menorehkan yield 7% – 12% per tahun
Kekurangannya, memilih apartemen
atau kondominium untuk investasi properti harus lebih teliti. Jika salah pilih
apartemen atau kondominium maka akan sulit mendapatkan hasil maksimal. Misalnya
lokasi yang kurang strategis, atau harus berurusan dengan pengembang maupun
manajemen gedung yang kurang baik.
Investasi ruko, kios, dan toko
Seperti halnya investasi properti
jenis lainnya, investasi ruko, kios, dan toko sangat bergantung pada lokasi.
Anda akan semakin mudah menemukan penyewa jika lokasinya strategis. Jika salah
pilih lokasi, maka Anda akan terancam sulit mendapatkan penyewa dan juga sulit
untuk menjualnya kembali. Yield untuk roko berkisar 6% – 9% per tahun.
Sementara investasi kios/toko menjanjikan yield 5% – 10% per tahun.
Berinvestasi Emas Batangan
Antam
Emas Antam sendiri adalah emas batangan yang diproduksi oleh PT.
Antam (Aneka Tambang), Tbk yang memiliki ciri-ciri khusus yang sulit untuk
dipalsukan. Dalam masing-masing emas Antam sendiri, ada sebuah sertifikat yang menjelaskan
tentang dimensi emas, berat emas, kadar kemurnian emas, serta nomor seri dari
emas tersebut. Untuk menghindari terjadinya penipuan saat membeli emas Antam,
disarankan agar Anda membeli emas Antam ini di tempat-tempat yang menjadi
distributor resmi emas Antam. Salah satu tempat yang menjadi distributor emas
Antam itu adalah PT. Pegadaian. Disana Anda bisa membeli emas Antam sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan Anda.
cara
berinvestasi dengan emas Antam
1. Teknik Investasi Emas Klasik
Cara pertama
berinvestasi emas Antam yang menguntungkan untuk para pemula adalah dengan
menerapkan teknik investasi emas klasik. Menerapkan teknik investasi emas
klasik maksudnya adalah membeli emas disaat harga cukup murah dan menjualnya
kalau sudah naik dan selisih jualnya cukup banyak. Teknik yang sering dilakukan
oleh para orang tua jaman dulu telah terbukti cukup efektif jika dilakukan
dalam waktu tepat dan dalam masa yang lama. Dengan menjalankan teknik ini bisa
dikatakan emas yang Anda miliki ini menjadi investasi jangka panjang misalnya
kurung waktu 5 sampai 10 tahun.
2. Membuat Tabungan Emas
Cara
pertama berinvestasi emas Antam yang menguntungkan untuk para pemula adalah
dengan menerapkan teknik investasi emas klasik. Menerapkan teknik
investasi emas klasik maksudnya adalah membeli emas disaat harga cukup murah
dan menjualnya kalau sudah naik dan selisih jualnya cukup banyak. Teknik yang
sering dilakukan oleh para orang tua jaman dulu telah terbukti cukup efektif
jika dilakukan dalam waktu tepat dan dalam masa yang lama. Dengan menjalankan
teknik ini bisa dikatakan emas yang Anda miliki ini menjadi investasi jangka
panjang misalnya kurung waktu 5 sampai 10 tahun.
3. Investasi Emas Dijadikan Modal Usaha
Strategi
yang satu ini seringkali dijalankan dengan sistem gadai. Jadi misalnya Anda
memiliki emas 100 gram, maka untuk meningkatkan nilai emas, kita sebaiknya
menggadaikannya. Kemudian, uang hasil gadai dijadikan modal usaha dan
bisnis. Untuk benar-benar menjalankan teknik ini, Anda harus paham bahwa sistem
ini memiliki kelemahan tersendiri, yaitu ketika bisnis bangkrut, maka emas
kita akan hilang atau berkurang. Tapi bila usaha kita maju, maka bukan tidak
mungkin anda bisa meningkatkan jumlah emas yang Anda miliki.
4. Teknik Kebun Emas
Teknik
kebun emas memang sempat boomingdi tahun 2010-an keatas. Tapi ternyata konsep investasi ini perlahan
ditinggalkan karena dirasa sudah tidak cocok lagi. Terlebih lagi, teknik ini
menggunakan pegadaian yang apabila dihitung-hitung, biayanya cukup tinggi dan
tidak balik modal kalau harga emas 'terjun bebas' seperti di tahun 2013 lalu.
5. Investasi Emas Sistem Forex Trading
Terakhir,
cara berinvestasi emas Antam yang menguntungkan untuk para pemula adalah dengan
menggunakan sistem Forex Trading. Dalam menjalankan cara ini Anda akan
menggunakan emas sebagai modal usaha atau deposit
trading.
Emas yang Anda miliki akan digadaikan dan dijadikan modal trading. Bagi Anda yang tidak suka dengan risiko,
lebih baik menghindari strategi ini karena tradingforex merupakan bisnis berisiko tinggi
atau high risk high return. Jika Anda belum ahli dalam
dunia trading forex, maka sebaiknya
memilih cara dan strategi investasi lainnya.
Investasi Reksadana
Reksadana adalah kumpulan dana yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Kemudahan reksadana terletak pada besaran investasi yang tidak perlu sebesar saham, yang memerlukan modal puluhan juta. Sistemnya sederhana, Anda hanya perlu menaruh sejumlah modal yang dipercayakan kepada profesional untuk membeli saham. Kemudahan ini membuat Anda tidak perlu pusing dan memikirkan saham atau obligasi apa yang harus Anda beli. Anda hanya perlu menentukan reksadana apa yang ingin Anda beli. Selanjutnya, manajer investasi yang akan mengelola modal Anda.
Investasi pada reksadana
adalah salah satu investasi strategis bagi masyarakat pemodal, baik pemodal
institusional maupun individual. Hal ini juga termasuk bagi para pemodal kecil
dan orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu dan pengetahuan yang mendalam
mengenai literasi keuangan, khususnya untuk menghitung resiko atas suatu
investasi. Anda perlu mengetahui
bagaimana Anda memulai investasi ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut,
1. Tentukan Tujuan
Pertama-tama, tentukan tujuan Anda menginvestasikan uang yang
ada untuk membeli reksadana. Apakah sebagai modal anak sekolah hingga ke
perguruan tinggi, rumah masa depan, ataukah sebagai dana pensiun. Hal ini berhubungan
dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat untuk Anda. Sebab,
percuma juga kita berinvestasi tanpa ada tujuan yang jelas. Ada berbagai tujuan
yang biasanya digunakan orang-orang untuk berinvestasi reksadana. Jadi,
pikirkan dulu hal ini.
2. Kenali jenis-jenis Reksadana
Sebelum menginvestasikan uang Anda pada reksadana, sebaiknya
Anda mengetahui lebih dulu jenis-jenis reksadana yang ada. Ada beragam jenis
reksadana, mulai dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, terproteksi,
campuran, saham, index, dollar, syariah, dan penyertaan terbatas. Adapun, yang
paling populer saat ini adalah reksadana pasar uang, dana pendapatan tetap,
dana terproteksi, campuran, dan saham. Berikut penjelasannya.
- Reksadana Pasar Uang
Reksadana ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, SBI
(Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Jatuh temponya kurang dari satu
tahun. Reksadana ini relatif lebih aman dari pada reksadana lainnya, namun
potensi keuntungannya hanya sedikit di atas deposito.
- Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap
dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Return-nya lebih tinggi dari pada reksadana pasar
uang. Umumnya, return-nya
bisa mencapai lebih dari 10% per tahun.
- Reksadana Terproteksi
Reksadana terproteksi menempatkan sebagian dananya dalam
instrumen obligasi yang dapat memberikan perlindungan atas nilai
investasi pada saat jatuh tempo. Reksadana ini memiliki perlindungan 100% pada
nilai pokok investasi jika dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan
sebelumnya.
- Reksadana Campuran
Sesuai namanya, reksadana
campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan, seperti
deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi saham, reksadana
campuran lebih beresiko. Akan tetapi, hasil return-nya yang lebih tinggi daripada reksadana
pendapatan tetap.
- Reksadana Saham
Reksadana saham menempatkan dananya minimal 80% ke saham.
Sehingga, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan yang paling besar daripada
reksadana yang lain. Namun demikian, resikonya juga paling besar
Investasi saham di pasar modal
Hal pertama yang perlu diperhatikan
investor sebelum memulai melangkah untuk berinvestasi pada saham adalah
mengenali dirinya sendiri. Setelah mengetahui ada 3 tipe orang yang
mentransaksikan saham, maka Anda sebagai investor pun dapat memilih ingin
menjadi pemain saham tipe yang mana.
#1 Mengenali
Keuntungan Investasi Saham
Dalam berinvestasi saham, ada dua jenis
keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor, yaituCapital Gain, dan pembagian Dividen.
Capital
Gain sendiri adalah keuntungan
yang diperoleh dari selisih harga pembelian dan penjualan saham, dimana gejolak
harga saham itu sendiri berasal dari permintaan dan penawaran yang berlaku di
pasar. Capital
Gainini dapat Anda peroleh
dari tradingmaupun investasi jangka panjang
#2 Mematangkan
Pengetahuan Sebelum Berinvestasi
Salah satu syarat mutlak sebelum memilih
dan membeli sebuah instrumen investasi adalah mempelajari serinci-rincinya,
termasuk saham. Anda membeli saham, artinya Anda membeli sebagian kecil dari
kepemilikan sebuah perusahaan.
Anda bisa memilih berbagai saham dari
ratusan perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek
Indonesia.
Bursa Efek Indonesia (BEI) berfungsi
sebagai pasar saham. BEI merupakan pasar modal, sehingga fungsinya adalah
mempertemukan pihak yang membutuhkan modal atau juga disebut emiten, dengan
pihak yang dapat memberikan modal atau investor.
Semua perusahaan publik, awalnya menjual
saham ke publik melalui proses penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO). IPO sendiri menjadi
salah satu cara yang ditempuh oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan modal,
ketika sebuah perusahaan membutuhkan uang.
Sebuah perusahaan bisa menjual kepemilikan
perusahaan tersebut kepada masyarakat dengan menjual lembar sahamnya, dan Anda
sebagai investor saham perlu mempelajari pengetahuan fundamental dari
perusahaan yang sahamnya akan Anda beli.
#3 Menyiapkan
Modal Berinvestasi
Berapa modal yang saya butuhkan untuk
memulai investasi saham? Saat ini banyak broker yang membuka batas minimal setoran
modal awal yang sangat kecil hingga Rp100.000.
Sekuritas-sekuritas tersebut
berlomba-lomba untuk menjaring nasabah, walaupun beberapa sekuritas masih ada
yang mematok batas modal awal sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta.
Meskipun begitu, Anda tidak perlu
terpatok pada batas minimal yang ditetapkan oleh sekuritas. Anda harus tentukan
sendiri berapa dana yang Anda perlukan untuk membeli saham. Ada beberapa hal
yang harus Anda pertimbangkan:
·
Modal
investasi harus diambil dari uang dingin, yaitu dana menganggur yang tidak
dipakai sebagai dana kebutuhan sehari-hari atau dana darurat.
·
Saham
yang akan Anda beli.
#4
Memilih Broker dan
Membuka Rekening Efek
Untuk dapat melakukan transaksi di bursa
saham, maka setiap investor haruslah memiliki rekening efek terlebih dahulu,
seperti halnya untuk menabung di bank harus mempunyai rekening tabungan.
Sekuritas atau broker adalah perpanjangan tangan dari
Bursa Efek Indonesia. Mereka adalah anggota bursa yang menghubungkan antara
investor dengan perusahaan publik, atau menghubungkan antara satu investor
dengan investor lainnya.
#5 Melihat
Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasarnya
Kapitalisasi pasar menjadi salah satu
faktor yang dipertimbangkan oleh investor untuk memilih saham. Kapitalisasi
pasar menunjukkan harga sebuah perusahaan, yang dapat dihitung dari harga saham
dikalikan dengan jumlah lembar sahamnya. Semakin besar kapitalisasi pasar,
semakin mahal perusahaan tersebut dihargai oleh pasar.
Referensi
:
https://www.finansialku.com/kenali-perbedaan-menabung-dan-investasi-yang-perlu-anda-ketahui/amp/ (diakses, 24 November 2018)
https://www.google.co.id/amp/s/economy.okezone.com/amp/2017/03/23/470/1650376/5-jenis-investasi-properti-paling-menguntungkan ( diakses,24 November 2018)
https://www.cermati.com/artikel/5-cara-investasi-emas-batangan-antam-untuk-pemula
(diakses,24 November 2018)
https://www.cermati.com/artikel/cara-investasi-reksadana-yang-menguntungkan-dan-mudah
(diakses,24 November 2018)
https://www.google.co.id/amp/s/www.finansialku.com/langkah-langkah-memulai-investasi-saham/amp/ (diakses,24 November 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar