Apa itu FinTech
Indonesia?
Ternyata bisnis online tidak melulu hanya e-commerce (toko online)
atau situs portal berita. Ada sebuah industri baru bernama financial technology atau nama
kerennya FinTech Indonesia. KeberadaanFinTech bertujuan untuk membuat masyarakat
lebih mudah mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan
juga meningkatkan literasi keuangan. Perusahaan-perusahaanFinTech Indonesia didominasi
oleh perusahaan startup dan
berpotensi besar.
National Digital Research Centre di Dublin, Irlandia mendefinisikanfinancial technology atau fintechsebagai: “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan”. Definisi tersebut memiliki pengertian yang sangat luas, perusahaan fintechdapat menyasar segment perusahaan (B2B) maupun ritel (B2C).
National Digital Research Centre di Dublin, Irlandia mendefinisikanfinancial technology atau fintechsebagai: “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan”. Definisi tersebut memiliki pengertian yang sangat luas, perusahaan fintechdapat menyasar segment perusahaan (B2B) maupun ritel (B2C).
SEJARAH FINTECH
Fintech adalah sebuah
pengembangan dari teknologi keuangan pada sektor jasa keuangan yang muncul pada
abad ke-21. Awalnya, istilah FinTech diterapkan untuk penerapan teknologi back-end
ke konsumen untuk transaksi keuangan. Sejak akhir dekade pertama abad ke-21,
istilah ini telah diperluas untuk mencakup inovasi teknologi di sektor
keuangan, termasuk inovasi dalam literasi keuangan dan pendidikan, perbankan
ritel, investasi dan bahkan kripto-mata uang seperti bitcoin.
Istilah teknologi keuangan bisa
berlaku untuk setiap inovasi dalam cara orang bertransaksi, melakukan bisnis.
Sejak revolusi internet dan revolusi internet mobile, bagaimanapun, teknologi
keuangan telah tumbuh eksplosif, dan arti fintech, yang awalnya disebut sebagai
penerapan teknologi komputer lanjutan pada back office bank atau perusahaan
perdagangan, sekarang memiliki peran lebih luas pada komersial keuangan.
Cara-cara baru pada sektor keuangan
terus bermunculan. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan peningkatan layanan.
Peningkatan penggunaan teknologi dalam industri keuangan (fintech) diyakini
dapat meningkatkan jangkauan layanan keuangan. Munculnya fintech telah
menciptakan cara bagi semua entitas untuk memiliki akses ke semua alat dan jasa
keuangan dengan biaya yang terjangkau.
Kini, teknologi perbankan dan
keuangan di era tahun 2000an telah berakhir dan bertransformasi menjadi
Fintech. Saat ini di Indonesia telah bertebaran 135 perusahaan startup
Fintech yang sudah terdaftar di OJK. Perusahaan startup Fintech di Indonesia di
atur melalui peraturan POJK-Nomor-77-POJK.01-2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis
Teknologi Informasi.
Arti Fintech akan terus berkembang seiring dengan
kemajuan teknologi informasi. Era Fintech akan membawa suatu kemungkinan
pada hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin. Hal ini mungkin
dapat terlihat ketika suatu koperasi, atau badan lainnya lebih dapat bersinergi
dengan pihak perbankan dalam melakukan penarikan saldo nasabah untuk
transaksi sehari-hari.
Jenis-jenis Fintech Indonesia
Pembayaran (Payments)
Di Indonesia perusahaan startup FinTech yang
paling banyak didominasi oleh
- Perusahaan pembayaran,
seperti: Veritrans, DoKu, Kartuku, iPay88, Easypay, MCpayment, Padipay,
Kinerjapay.com, Truemoney, Faspay, Fasapay, Xendit, Espay, Wallezz,
Cashlez, Mimopay, Indopay, Firstpay, IPaymu.com, Ovo, Nicepay, Hellopay,
Kesles,
- Mobile
payments company seperti
Sakuku BCA, Dompetku Indosat Ooredoo, Uangku SmartFren, Dimo, Mynt,
Matchmove
- Gift Card : GCI Indonesia
- BitCoin : BitX.co
- Electronic Money :
Sepulsa.com, Davestpay.com, GoPay, Indomog, Kudo, Ayopop,
- Bebas Transfer :
Kliring.co.id, SudahTransfer, Flip,
- Bayar Tagihan :
Paybill.id, SatuLoket.com
- Lainnya : Ainosi
Investasi
Indonesia memiliki beberapa startup yang memberikan
kemudahan askes di bidang investasi, seperti Bareksa (Marketplace Reksa Dana) dan
IpotFund (Supermarket Reksa Dana). Xdana.com,
Perencanaan Keuangan
Finansialku.com hadir sebagai salah satu perusahaan financial technology yang berfokus pada edukasi keuangan (financial education) dan perencanaan keuangan (financial planning).
- Expense Tracker
untuk Personal : NgaturDuit.com, Dompet Sehat
- Expense Tracker untuk
Bisnis UMKM : Jurnal.id, Akunting Mudah, Sleekr, Yonk.io
- Pajak : Online-Pajak.com
Pembiayaan (Lending)
Startup yang satu ini bergerak dalam pembiayaan.
Pembiayaan yang dimaksud adalah pembiayaan dalam
- Pembiayan berbentuk utang seperti UangTeman.com, TemanUsaha.com,
Terhubung.com, BosTunai.com, Mekar.id, Tanihub.com, Taralite.com,
Pinjam.co.id, Eragano.com, DrRupiah.com
- Pembiayaan berbasis
patungan atau pembiayaan masal (crowdfunding), seperti Wujudkan.com, Kitabisa.com,
Ayopeduli.com dan GandengTangan.org. WeCare.id, Indves.com,
GandengTangan.org, LimaKilo.id, iGrow.asia, Iwak.me, KapitalBoost.com
- Pembiayaan berbasis Peer to Peer Lending (P2P) : Koinworks.com, Amartha.com,
DanaDidik.com, Crowdo.com, Investree.com.
- Cicilan Tanpa Kartu
Kredit : Kredivo.com,
ShootYourDream.com, Cicil.co.id.
Situs Pembanding Produk Keuangan (Comparison Site atau Financial
Aggregator)
Startup berikutnya adalah website pembanding
produk-produk keuangan. Di Indonesia terdapat beberapa startup yang bergerak di
bidang perbandingan produk, seperti
- Produk Keuangan secara
umum : DuitPintar.com, HaloMoney.co.id,
CekAja.com, Cermati.com, PilihPintar.co.id, SikatAbis.com, AturDuit.com,
KreditGoGo.com
- Khusus Asuransi: RajaPremi.com, Asuransi88.com,
PremiKita.com, Premiro.com, PasarPolis.com, CekPremi.com
Riset Keuangan
Startup dibidang riset keuangan memang belum
berkembang pesat di Indonesia. Salah satu perusahaan yang melayani riset dan
data adalah Infovesta.com.
Lainnya
Beberapa start up fintech yang berada
di luar kategori di atas:
- Account Aggregator : Veryfund
- Agent Network : Ruma
- Gold Marketplace :
AntamGold.com, Orori.com, FidiGo
- Banking Support : Kanopi
- Capital Market : Kanopi
- POS (Point of Sales Bisnis)
: Pawoon, MOKA
Contoh perusahaan Fintech
PT Akseleran Keuangan Inklusif
Indonesia (Akseleran) sebagai portal crowdfunding terintegrasi Indonesia saat
ini telah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai
Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 77/POJK.01/2016.
Akseleran juga terus berdiskusi dan menjalin komunikasi dengan Otoritas Jasa
Keuangan, termasuk untuk membahas peraturan yang nantinya akan dikeluarkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan terhadap equity crowdfunding di indonesia.
Kampanye penggalangan dana yang
terdapat pada situs ini beserta seluruh informasi yang terkandung di dalamnya
bukanlah penawaran umum kepada publik, dan hanya dapat diakses secara penuh
oleh orang-orang yang telah terdaftar sebagai pengguna di situs ini dan tunduk
pada syarat dan ketentuan dari penggunaan situs ini.
Akseleran tidak memberikan rekomendasi investasi/pinjaman dan tidak
mengelola dana investasi/pinjaman dari para pengguna terdaftar di situs ini.
Akseleran berperan menyelenggarakan situs crowdfunding terintegrasi
www.akseleran.com yang menghubungkan startup, usaha tahap awal dan UKM yang
membutuhkan modal berbasis pinjaman maupun penyertaan modal dengan para calon
investor, serta mengurus tertib administrasi dari kampanye penggalangan dana
yang berhasil dirampungkan.
Referensi:
https://www.finansialku.com/apa-itu-industri-financial-technology-fintech-indonesia/. (di akses 19/10/2018)https://www.google.co.id/amp/www.mobnasesemka.com/apa-arti-fintech/amp/.(di akses 19/10/2018)https://www.akselera.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar